Cara Menghindari Jurnal Cloning dan Jurnal Predator: Panduan Lengkap untuk Peneliti

Publikasi ilmiah adalah langkah penting dalam membangun karier akademik. Namun, peneliti saat ini menghadapi risiko besar: jurnal cloning dan jurnal predator. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara mengenali serta menghindari jurnal cloning yang bisa merugikan reputasi dan hasil riset Anda.

  1. Gunakan situs-situs terpercaya berikut untuk memastikan jurnal yang dituju benar-benar terindeks:
  • Scopus: Kunjungi situs Scopus dan gunakan fitur "Sources" untuk mencari jurnal. Jika jurnal terdaftar, ini adalah indikasi positif kredibilitasnya.
  • Web of Science: Akses Master Journal List mereka dan verifikasi keberadaan jurnal.
  • Scimago Journal Rank (SJR): Gunakan platform ini untuk memeriksa peringkat dan metrik jurnal. Jurnal yang terdaftar di SJR umumnya lebih terpercaya.
  1. Perhatikan hal-hal berikut pada website jurnal:
    • URL: Perhatikan domain jurnal. Jurnal resmi biasanya memiliki domain .edu, .org, atau domain publisher besar.
    • Desain Website: Situs jurnal yang sah biasanya memiliki desain profesional, navigasi yang jelas, dan informasi lengkap tentang scope, proses review, dan kebijakan etika.
    • Kontak: Pastikan ada informasi kontak yang jelas, termasuk alamat fisik institusi atau penerbit.
  2. Cek kredibilitas editorial board dengan langkah berikut:
    • Penelusuran Anggota: Cari nama anggota dewan editorial di Google Scholar atau database akademik lainnya.
    • Verifikasi Afiliasi: Periksa situs web institusi yang disebutkan untuk memastikan afiliasi editor benar.
    • Keragaman: Dewan editorial yang sah biasanya memiliki anggota dari berbagai institusi dan negara.
  3. Jurnal berkualitas menerapkan proses peer review yang transparan:
    • Transparansi: Jurnal yang baik akan menjelaskan proses peer review mereka secara detail.
    • Waktu: Waspadai jurnal yang menjanjikan publikasi dalam waktu sangat singkat (misalnya kurang dari sebulan).
    • Jenis Review: Pastikan jurnal menerapkan blind atau double-blind peer review.
  4. Perhatikan kejelasan dan kewajaran biaya:
    • Transparansi Biaya: Jurnal yang baik akan menyatakan biaya publikasi dengan jelas.
    • Perbandingan: Bandingkan biaya dengan jurnal serupa dalam bidang yang sama.
    • Kebijakan Pembayaran: Waspadai jurnal yang meminta pembayaran sebelum proses review selesai.
  5. Periksa Kualitas Artikel yang Diterbitkan:
    • Baca beberapa artikel terbaru dan evaluasi kualitas penelitian, penulisan, dan formatnya.
    • Konsistensi: Perhatikan konsistensi format dan gaya penulisan antar artikel.
    • Relevansi: Pastikan artikel sesuai dengan scope jurnal yang dinyatakan.
  6. Konsultasi dengan Rekan Sejawat :
    • Diskusi Internal: Bicarakan dengan kolega di departemen atau institusi Anda tentang reputasi jurnal.
    • Forum Akademik: Gunakan platform seperti ResearchGate untuk bertanya tentang pengalaman peneliti lain dengan jurnal tersebut.
  7. Perhatikan Komunikasi dari Jurnal:
    • Email: Jurnal predator sering mengirim email berlebihan atau menggunakan bahasa yang terlalu memuji.
    • Penargetan: Waspadai jurnal yang mengundang Anda untuk menulis tentang topik di luar keahlian Anda.
    • Bahasa: Perhatikan kualitas bahasa dalam komunikasi. Jurnal yang sah biasanya menggunakan bahasa profesional dan bebas kesalahan.
  8. Periksa Riwayat Publikasi:
    • Konsistensi: Periksa apakah jurnal telah menerbitkan edisi secara teratur sesuai jadwal yang dinyatakan.
    • Arsip: Pastikan ada arsip edisi lama yang dapat diakses.
    • Perkembangan: Perhatikan bagaimana kualitas dan kuantitas artikel berkembang dari waktu ke waktu.
  9. Gunakan Alat Verifikasi Online:
    • Think. Check. Submit.: Platform ini menyediakan checklist untuk mengevaluasi kredibilitas jurnal.
    • Directory of Open Access Journals (DOAJ): Untuk jurnal open access, periksa apakah terdaftar di DOAJ.
    • Journal Citation Reports: Untuk jurnal berbayar, gunakan alat ini untuk memeriksa faktor dampak dan metrik lainnya.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara menyeluruh, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terjebak dalam jurnal kloning atau predator. Ingatlah bahwa proses ini memang memakan waktu, tetapi sangat penting untuk memastikan integritas dan dampak penelitian Anda dalam komunitas akademik.


 

Biwi Faiza Tu Zulaikhah YS

-

0 Comments

Masukkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai *